Salah satu penyebab terjadinya pemanasan global adalah penggunaan benda berbahan plastik yang berlebihan. Plastik membutuhkan sekitar 450 sampai 1.000 tahun untuk bisa diurai oleh tanah, sementara itu penggunaan botol plastik dan penumpukan sampah plastik di dunia bisa mencapai 50 juta botol.
Dibandingkan membeli air minum dalam botol kemasan, akan lebih baik jika membawa botol reusable atau botol yang dapat digunakan kembali sehingga dengan membawa botol minum sendiri maka dapat membantu mengurangi limbah botol kemasan plastik. Namun ketika air minum botol yang dibawa habis, tentunya harus diisi ulang. maka dirancanglah sistem pengisian air minum berbayar ini.
Sistem pengisian air minum berbayar merupakan salah satu sistem pengisian air minum botol isi ulang berbasis mikrokontroler, dimana Arduino uno sebagai pengendali utamanya. Untuk memprogram board Arduino, kita membutuhkan aplikasi IDE (Integrated Development Environment) bawaan dari Arduino. Aplikasi ini berguna sebagai text editor untuk membuat, membuka, mengedit, dan juga menvalidasi kode serta untuk diunggah ke board Arduino. Dalam sistem pengerjaannya digunakan keypad 4x4 sebagai penghubung antara perangkat elektronik dengan manusia yang dikenal dengan istilah HMI (Human Machine Interface). Dengan memilih tombol keypad maka berbagai opsi akan ditampilkan pada LCD 16x2. Melalui perintah tersebut maka sensor water flow akan menghitung laju aliran dan volume air yang dilalui dan aliran air tersebut akan keluar melalui keran Solenoid Valve yang secara otomatis digerakkan oleh Relay.
Berdasarkan hasil uji sistem pengisian air minum berbayar ini, penggunaan pompa DC 12 Volt mengahasilkan rata-rata persentase error sebesar 7.2 %. Jika dibandingkan dengan penggunaan pompa DC 5 Volt maka rata-rata persentase error yang terjadi sebesar 0 %, sehingga dengan menggunakan pompa DC 5 Volt sistem pengisian air minum berbayar ini sudah dapat digunakan sebagai pendukung dalam upaya mengurangi penggunaan botol plastik dengan menjamin ketersedian air minum isi ulang sehingga individu menjadi terbiasa dalam penggunaan botol air isi ulang. Hal ini dapat terlihat dari rata – rata keakuratan sensor yang digunakan pada sistem pengisian air minum berbayar ini sebesar 100 %.