Pemanfaatan secara optimal bentuk energi listrik oleh masyarakat dapat dibantu dengan sistem distribusi yang efektif. Namun semakin banyak pengguna energi listrik maka permasalahan yang timbul juga semakin banyak. Salah satunya adalah pembebanan transformator distribusi yang sudah overload. Pembebanan lebih pada transformator mengakibatkan arus yang mengalir pada penghantar semakin besar, sehingga dapat membuat kerugian (losses daya) pada jaringan semakin besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara mengurangi pembebanan lebih dan rugi-rugi daya, mengetahui besar pembebanan lebih dan rugi-rugi daya pada transformator PT.ITR.NTI DRN penyulang Tamalanrea sebelum dan setelah pemasangan transformator sisipan dan membandingkannya dengan menggunakan aplikasi simulasi ETAP Power Station versi 12.6.0.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa besar persenatse pembebanan pada transformator distribusi PT.ITR.NTI DRN penyulang Tamalanrea sebelum pemasangan transformator sisipan yaitu 100,89% . Hasil dari simulasi ETAP 12.6.0 yaitu sebesar 20%. Setelah dilakukan pemasangan transformator sisipan pembebanan trafo mengalami penurunan yaitu sebesar 27,84% dan hasil dari simulasi ETAP 12.6.0 yaitu sebesar 11%. Dan untuk hasil rugi-rugi daya sebelum pemasangan transformator sisipan untuk jurusan A sebesar 11,138 kW dan sebesar 6,960 kW untuk jurusan B sehingga total rugi-rugi daya total sebesar 18,098 kW dan untuk hasil dari simulasi ETAP 12.6.0 untuk jurusan A sebesar 2,1 kW dan jurusan B sebesar 0,5 kW sehingga total rugi-rugi daya sebesar 2,6 kW. Kemudian, setelah pemasangan transformator sisipan rugi-rugi daya pada transformator distribusi PT.ITR.NTI DRN mengalami penurunan yakni pada jurusan A sebesar 0,048 kW dan jurusan B sebesar 4,772 kW sehingga rugi-rugi daya total sebesar 4,82 kW. Hasil dari simulasi ETAP 12.6.0 untuk jurusan A yaitu sebesar 0,1 kW dan 1,1 kW untuk jurusan B sehingga total rugi-rugi daya sebesar 1,2 kW.