Energi listrik sangat mendukung aktifitas masyarakat sehari-hari. Semakin bertambahnya pertumbuhan listrik memicu perusahaan listrik untuk menjaga keandalan sistem tenaga listrik. Tolak ukur keandalan sistem tenaga listrik yaitu seberapa sering sistem mengalami pemadaman. Persoalan yang sering terjadi adalah pemadaman untuk pekerjaan pemeliharaan. Saat ini sedang dikembangkan pemeliharaan dengan cara PDKB (Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan). Keuntungan yang diperoleh yaitu , kWh dan rupiah tidak berkurang serta menekan SAIDI, SAIFI dan CAIDI .
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk menjelaskan jumlah energi yang terselamatkan dan jumlah rupiah terselamatkan dengan adanya PDKB Tegangan Menengah dan menjelaskan pengaruh nilai terhadap keandalan sistem dengan adanya PDKB Tegangan Menengah PT. PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan.
Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode kuantitatif. Langkah-langkah penelitian adalah Pengambilan data dari PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan, Pengolahan data untuk mengetahui besar kWh dan Rupiah terselamatkan serta nilai terhadap keandalan sistem yang diperoleh menggunakan Ms. Excel dan Menganalisis data untuk menarik kesimpulan.
Dalam perhitungan, kWh terselamatkan dan rupiah terselamatkan sebagai berikut: dalam bulan November 2019 sampai dengan Janauari 2020 yaitu sebesar 769.120,53 kWh dan Rp914.877.723 dan PDKB-TM sangat berkontribusi dimana menyelamatkan SAIDI sebesar 198,2794 menit/pelanggan, SAIFI sebesar 2,0593 kali/pelanggan dan CAIDI sebesar 287,5707 Menit/Bulan.