Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai perusahaan yang melayani kepentingan umum dibidang kelistrikan berkewajiban untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen. Salah satu unsur yang dapat menentukan mutu pelayanan adalah terjadinya kontinuitas pelayanan energi listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban menggunakan saluran transmisi.
Pada proses penyaluran daya listrik tidak terlepas dari beberapa masalah, salah satu masalahnya yaitu rugi-rugi daya yang mengakibatkan terjadinya susut energi. Salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya rugi daya yaitu jarak pembangkit menuju beban yang terlalu jauh sehingga menimbulkan adanya daya yang hilang pada penghantar. Susut transmisi yaitu hilangnya energi listrik yang dibangkitkan pada saat disalurkan melalui jaringan transmisi ke gardu induk.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui rugi daya dan mengetahui total susut energi di saluran transmisi tegangan tinggi 150 kV pada GI Tello-GI Panakukang. Untuk mendapatkan hasil simulasi rugi daya, software DIgSILENT Power Factory 15.1 dijadikan sebagai tools untuk mensimulasikan rugi daya yang dibandingkan dengan hasil perhitungan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa total rugi daya dan susut energi pada saluran transmisi yaitu sebesar 1,601 MW dan 38,436 MWh. Adapun akibat dari besarnya susut energi yang terjadi pada saluran transmisi, kerugian finansial yang di tanggung pihak PLN pada bulan Maret 2019 yaitu sebesar Rp 56,395,837.