Teori dan praktik supply chain management telah banyak diterapkan pada perusahaan-perusahaan. Namun, tidak semua perusahaan menerapkan supply chain management yang integratif dan koordinatif. Hal ini sangat diperlukan karena perusahaan-perusahaan yang berada pada suatu supply chain pada intinya ingin memuaskan konsumen akhir yang sama, mereka harus bekerja sama untuk membuat produk yang bisa diterima oleh pelanggan, baik dari sisi harga, kualitas, maupun ketepatan waktu pengiriman. Supply chain dalam suatu perusahaan perlu di ukur terutama pada perusahaan industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja supply chain pada perusahaan industri manufaktur.
Penelitian ini dilakukan pada PT Eastern Pearl Flour Mills. data yang digunakan adalah data keuangan yang berkaitan dengan supply chain dan logistic report tahun 2017. Data-data tersebut diperoleh melalui proses wawancara, observasi dan studi literatur. Teknik analisis data digunakan model SCOR (Supply Chain Operation Reference) versi 10.0 dan pengaplikasian gap analysis.
Berdasarkan hasil penelitian kinerja supply chain pada PT Eastern Pearl Flour Mills tahun 2017 dengan menggunakan metode SCOR versi 10.0 diperoleh nilai POF 83,65%, nilai OFCT 12 hari, nilai SCMC 43,67%, nilai COGS 43,52%, nilai CTCCT 44 hari, nilai ROFA 10,68% dan nilai ROWC 9,56% sehingga berdasarkan pengaplikasian gap analysis diperoleh kesimpulan bahwa kinerja supply chain pada PT Eastern Pearl Flour Mills sudah baik karena sebagian besar metrik pengukuran yang digunakan telah berada di posisi excellent dan posisi good. Hal ini juga menunjukkan bahwa dalam rangka memberikan kepuasan kepada pelanggannya, supply chain pada PT Eastern Pearl Flour Mills telah diterapkan dengan integratif dan koordinatif.