(Ferdiansyah Djafar dan Ari Yandi Satrio Putra), Penelitian Pengaruh Faktor Air Semen (f.a.s) Terhadap Rasio Peningkatan Kuat Tekan Beton di Makassar (Muh. Idris, ST, MT dan Ir. Bustamin Abdul Razak).
Faktor Air Semen (FAS) merupakan salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi nilai kuat tekan beton. Semakin tinggi nilai Faktor Air Semennya maka kuat tekan beton semakin rendah. Deminkian halnya, jika Faktor Air Semennya semakin rendah maka kuat tekan beton yang dihasilkan semakin tinggi. Dengan kata lain, terjadi hubungan berkebalikan diantara Faktor Air Semen dan Kuat Tekan Beton.
Pada penelitian kali ini dilakukan dengan menggunakan semen type I (semen Tonasa). Adapun variasi nilai Faktor Air Semen yang dipakai, yaitu: 0,45; 0,50; dan 0,55. Nilai perbandingan (rasio) kuat tekan (mutu beton) normal digunakan untuk mengkonversi kuat awal beton menjadi kuat tekan beton umur 28 hari yang merupakan acuan kekuatan beton. Berdasarkan Pada Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) 1971, rasio kuat tekan beton berturut-turut pada umur 3,7,14, dan 21 adalah 40%, 65% 88%, dan 95%. Sedangkan pada hasil yang kami capai pada penelitian ini terlihat peningkatan rasio kuat tekan beton berturut-turut pada umur 3,7,14, dan 21 antara lain dengan FAS 0,45 adalah 53%, 63%, 85% dan 93%. Dengan FAS 0,50 adalah 47%, 62%, 81%, dan 92%. Dengan FAS 46%, 60%, 81%, dan 93%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Semakin rendah nilai faktor air semen (f.a.s) maka semakin tinggi nilai rasio yang diperoleh.