Penelitian ini diadakan di PT. Maradeka Kelapa Terpadu. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan, dimulai pada tanggal 19 Juli 2018 sampai 18 Agustus 2018.
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan penentuan harga pokok produksi arang pada tahun 2017 dengan menggunakan sistem tradisional dan menggunakan activity based costing system serta untuk mengetahui perbandingan dari kedua sistem tersebut.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian descriptive quantitatif yaitu menyajikan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan Activity based cost system.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi menggunakan sistem tradisional adalah sebesar Rp 4.684 untuk arang aktif kemiri, Rp 10.783 untuk arang aktif tempurung dan Rp 7.389 untuk arang trading. Perhitungan harga pokok produksi menggunakan activity based costing system adalah sebesar Rp 4.471 untuk arang aktif kemiri, Rp 11.002 untuk arang aktif tempurung dan Rp 7.685 untuk arang trading. Dengan demikian, terdapat perbedaan harga antara perhitungan harga pokok produksi berdasarkan sistem tradisional dengan sistem activity based costing system yaitu sebesar Rp 214 untuk arang aktif kemiri, Rp 219 untuk arang aktif tempurung dan Rp 297 untuk arang trading. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pembebanan biaya overhead pada masing-masing metode.

Kata kunci: Activity Based Costing, Harga Pokok Produksi, Biaya Overhead Pabrik.