Setiap tahapan proyek tidak terlepas dari berbagai macam risiko yang dapat memengaruhi kualitas maupun kuantitas proyek tersebut. Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan oleh sebuah risiko adalah terjadinya keterlambatan waktu pekerjaan. Sebuah risiko dapat timbul dari berbagai aspek. Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 2 merupakan salah satu proyek yang memiliki risiko terjadinya keterlambatan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari progres pekerjaan yang masih terbilang rendah. Permasalahan yang selama ini dihadapi diantaranya terhambatanya pembebasan lahan, kerusakan peralatan, dan keterlambatan material. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko apa saja yang dapat menyebabkan keterlambatan Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 2, mengidentifikasi risiko yang paling dominan berpengaruh terhadap keterlambatan Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 2, dan menentukan tindakan dan biaya penanggulangan yang dibutuhkan untuk mengatasi risiko keterlambatan Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 2. Adapun metode yang digunakan yaitu matriks risiko yang bertujuan untuk menentukan level risiko dan metode AHP untuk menentukan bobot risiko. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 54 risiko teridentifikasi yang dapat menyebabkan keterlambatan pada Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 2. Risiko dominan yaitu terhambatnya pembebasan lahan, banjir, dan adanya perubahan desain akibat kondisi lapangan. Risiko-isiko tersebut ditangani dengan cara melakukan negosiasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk risiko terhambatnya pembebasan lahan, pembuatan kisdam pada area yang akan dikerjakan dan pemasangan alat AWLR pada hulu sungai untuk risiko banjir, dan mempercepat review desain untuk risiko adanya perubahan desain akibat penyesuaian dengan kondisi di lapangan.