Bangunan tinggi tahan gempa umumnya menggunakan elemen-elemen struktur pengaku berupa dinding geser untuk meningkatkan kekakuan struktur terhadap gaya lateral, terutama gaya gempa. Pada bangunan dengan struktur dinding geser apabila terjadi gempa, sebagian besar beban gempa akan terserap oleh dinding geser tersebut. Bentuk dan penempatan dinding geser pada lokas-lokasi tertentu yang cocok dan strategis dapat berpengaruh terhadap simpangan antar lantai dan tahanan beban horisontal pada struktur gedung.
Pada penelitian ini bertujuan untuk mencari posisi dinding geser yang paling efektif berdasarkan beberapa parameter parameter yang digunakan, seperti simpangan yang terjadi, periode getar suatu struktur dan gaya geser yang terjadi pada tiap tiap posisi dinding geser.
Skripsi ini akan meneliti struktur gedung dengan 3 letak atau posisi dinding geser yang bervariasi dan mendesain sebuah penulangan dari dinding geser. Struktur yang diteliti terdiri dari 8 lantai dengan tinggi lantai dasar 3,6 meter dan lantai 1 – 8 tipikal 3,4 meter. Struktur dimodelkan menjadi 3 posisi dinding geser yang berbeda-beda yaitu model (1 ) posisi dinding geser berada pada sisi luar dinding geser. Model (2) dinding geser dengan posisi yang berada pada sudut. model (3) dinding geser yang terletak pada posisi tengah dari suatu struktur.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa posisi dinding geser akan mempengaruhi nilai gaya-gaya dalam. Posisi dinding geser yang berada pada tengah dari suatu struktur memiliki simpangan yang terkecil dan memiliki periode yang kecil. Posisi dinding geser yang berada pada tengah dari suatu struktur memiliki simpangan yang terkecil dan memiliki periode yang kecil.