5G (Fifth Generation) adalah teknologi generasi kelima yang masih dalam tahap penelitian, diperkirakan akan diterapkan mulai tahun 2020. Dalam proyek akhir ini telah dihasilkan sebuah antena 5G microstrip slot empat elemen susunan uniform dengan frekuensi kerja 3.6 GHz.
Berdasarkan hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa antena yang kami buat dapat bekerja pada frekuensi 3.4 GHz – 3.8 GHz dengan nilai VSWR terbaik sebesar 1.05, Return loss 32.25 dB, impedansi 47.8-j0.1 Ω pada frekuensi 3.52 GHz. Untuk mendapatkan nilai-nilai tersebut dapat diukur dengan menggunakan Vector Network Analyzer (VNA). Untuk nilai gain dan pola radiasi menggunkan spektrum analyzer dengan memperoleh nilai gain susunan 3.87 dB. Pada pengukuran pola radiasi antena memperoleh hasil yang kurang maksimal akibat lingkungan pengukuran sangat berpengaruh,seperti sulitnya mengeliminasi adanya pantulan permukaan bumi, bangunan atau benda-benda logam sekitarnya yang dapat menimbulkan pantulan.

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ITU (International Telecommunications Union) belum menetapkan band frekuensi untuk teknologi 5G namun, beberapa negara telah memulai mengkaji kemungkinan penerapan teknologi 5G dengan membentuk konsorsium ataupun working project seperti METIS, 5GNOW dan lain-lain dimana working project tersebut merupakan gabungan dari beberapa vendor telekomunikasi beserta akademisi dan regulator yang bersama-sama berusaha menemukan teknologi yang dapat memenuhi persyaratan sebagai teknologi generasi ke 5 (Admaja,2015:97).
Adapun kelebihan antena microstrip slot dengan jenis-jenis antena microstrip lainnya yakni bandwidth yang dihasilkan lebih lebar sehingga cocok digunakan untuk teknologi 5G yang membutuhkan bandwidth yang lebar, pabrikasi yang mudah dan murah karena dapat diproduksi dengan menggunakan bahan lokal namun, kekurangan antena microstrip slot sendiri untuk penentuan ukuran slot sampai saat ini masih sulit untuk diprediksi (Rahmadiyanto,2009:5).
Tujuan menyusun antena sejenis dalam susunan tertentu, adalah untuk mendapatkan diagram arah (pola radiasi) tertentu atau menaikkan gain antena. Untuk metode susunan uniform sendiri memiliki kekurangan dari distribusi uniform mempunyai minor lobe yang besar. Minor lobe lebih bersifat merugi dari pada menguntungkan, sebab memancarkan daya ke arah yang tidak diinginkan akan tetapi, kelebihan metode susunan uniform memilki direktivitas lebih besar dibanding distribusi binomial (Pascal) dan dalam hal pabrikasi sendiri lebih mudah karena distribusi daya seragam (uniform) (Dase, 2017:145).
Terdorong oleh permasalahan tersebut maka kami tertarik dan mengambil inisiatif untuk merancang bangun sebuah antena 5G microstrip slot susunan uniform.
Dalam pemilihan judul “RANCANG BANGUN ANTENA 5G MICROSTRIP SLOT EMPAT ELEMEN SUSUNAN UNIFORM” karena kami tertarik turut serta dalam riset yang dilakukan oleh salah satu dosen di Politeknik Negeri Ujung Pandang jurusan Teknik Eelektro prodi Teknik Telekomunikasi sehingga mengangkat judul tersebut s