Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016 terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Dan Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) pada KPP Pratama Makassar Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, yaitu analisis perbandingan, uji hipotesis dan analisis trend. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara penerapan penerapan Peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016 dengan peningkatan penerimaan PPh pasal 21, justru jumlah penerimaan PPh 21 mengalami penurunan, dan peningkatan pertumbuhan Wajib Pajak Orang Pribadi tidak dipengaruhi oleh penerapan penerapan Peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016, justru mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan karena adanya pemberian target oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak kepada KPP Pratama Makassar Selatan pada tahun 2014 untuk meninkgatkan jumlah wajib pajak baru, sehingga mempengaruhi penerimaan PPh 21 dan tingkat pertumbuhan Wajib Pajak Orang Pribadi saat penerapan Peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016.