Candling telur adalah peneropongan telur dengan menggunakan lampu pijar 25-60 watt atau peneropongan telur dengan diarahkan pada cahaya yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses penetasan dan meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh telur-telur yang tidak bisa menetas. Agar proses candling dapat beroperasi secara otomatis maka digunakan sensor LDR sebagai pendeteksi kondisi telur.

Prinsip Kerja Alat Candling telur ini terbagi atas 2 bagian utama yaitu sensor dan sistem pemrograman. Sensor berfungsi sebagai pembaca data telur yang telah disinari. Sinyal data yang dikirim sensor akan dibaca oleh pin dari Raspberry Pi3. Berdasarkan hasil perancangan alat ini, diperoleh data bahwa tegangan yang diperoleh dari LDR adalah 3 V dan akan mengalami penurunan hingga ke 0 V setelah itu akan melooping kembali ke angka 3 V, sehingga sensor akan bekerja dan mengirim data dan indikator lampu LED akan OFF apabila Cahaya yang menembus terang berarti telur tersebut Infertile dan pada display LCD akan tertulis EGG 1 = I ( Infertile ) sedangkan cahaya yang menembus redup berarti telur tersebut fertile dan pada display LCD akan tertulis EGG 2 = F = (Fertile).