Pada saat ini, proses pembuatan emping melinjo masih menggunakan cara
tradisional yaitu diawali dengan menyangrai biji melinjo terlebih dahulu, kemudian
dikupas dan dipipihkan dengan menggunakan batu cetakan atau palu. Menurut data
yang didapatkan, kemampuan produksi dengan menggunakan cara ini hanya 4
kg/hari. Hal ini tentu menjadi kendala karena kemampuan produksi yang sangat
terbatas dan banyaknya kendala dalam proses pembuatannya seperti lamanya
proses pembuatan, rendahnya produksi, dan membutuhkan banyak waktu dan
tenaga. Maka dari itu, dilakukan pembuatan mesin pemipih melinjo dengan sistem
pengerolan sehingga membantu pengrajin dalam proses pembuatan dan proses
produksi, kegiatan pembuatan mesin pemipih ini dilakukan di Bengkel Las
Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Kegiatan ini diawali dengan perancangan atau desain mesin, pembuatan dan
perakitan. Hasil perancangan atau desain mesin pemipih melinjo dengan sistem
pengerolan memiliki dimensi 490 x 390 x 950. Selanjutnya, proses pengujian
dengan bahan uji biji melinjo sebanyak 5 biji. Hasilnya menunjukkan bahwa rata–
rata waktu pemipihan pada bahan uji dengan lama sangraian selama 5 menit adalah
25 detik dan ketebalan 1 mm.
Melihat hal ini, mesin pemipih melinjo dengan sistem pengerolan dapat
digunakan dalam proses pemipihan biji melinjo sehingga mempermudah pengrajin
dalam pembuatan emping melinjo dan mampu meningkatkan jumlah produksi
karena mesin pemipih ini tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga.