Persoalan yang timbul dalam perecanaan dalam pembangkitan baik skala kecil maupun skala besar adalah kebutuhan listrik yang tidak tetap dari waktu ke waktu, bagaimana pembangkit memenuhi kebutuhan daya setiap saat. Masalah perkiran merupakan masalah yang sangat menetukan dalam peroses pembangkitan baik itu dari segi manejeril ataupun operasinalnya sehingga diperlukan perhatian khusus. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan komsumsi listrik adalah time series analysis, yang mana pengamatan terhadap suatu variable secara berurutan menurut waktu dan interval kejadiannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pertumbuhan beban PT. PLN (Persero) Area Makassar terkhusus beban rumah tangga dengan kontrak daya 900 VA dan mengetahui pemasangan sumber engergi alternatif dapat menambah suplay saat beban puncak. Untuk melakukan perancanaan penulis melakukan permalan terhadap pertumbuhan beban daya 900 VA sehingga nantinya dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dan melakukan pengukuran pada 20 rumah pelanggan dengan kontrak daya 900 VA.
Hasil yang diperoleh pada tahun kelima diperoleh hasil peramalan daya terpasang meningkat, sebesar 1.559.197 kVA dan daya terpakai akan meningkat sekitar sebesar 50.036.729 kWh, dari tahun sekarang. Meskipun pada dasarnya peramalan beban ini tidak pernah diharapkan mendapatkan jawaban yang pasti. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi beban pada masa yang akan datang. Dengan pertimbangan hasil peramalan direncanakanlah PLTS dengan rancangan PV on-grid dengan bettery system storage (BESS) dengan mengambil studi kasus komsumsi energi listrik pada beban puncak 1500 Wh, 2500 Wh, dan 3500 Wh yang mampu menghasilkan daya maksimum 1.206,69 kWh/tahun, 2.011,15 kWh/tahun, dan 2.413,38 kWh/tahun.