Seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk Indonesia mengakibatkan kebutuhan akan energi listrik juga meningkat hingga terjadi kelangkaan enrgi listrik di daerah-daerah terpencil yang tidak dijangkau oleh jaringan PLN. Salah satu solusi untuk pengadaan energi listrik adalah dengan menggunakan air sebagai sumber daya untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga minihidro, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) memanfaatkan debit air dan kesiapan operasi pada pembangkit. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi energi listrik yang dihasilkan serta keandalan sistem tenaga listrik PLTM Bungin.
Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah layout PLTM Bungin, spesifikasi komponen, volume air bak penenang tahun 2016, energi yang dihasilkan tahun 2016 dan 2017, waktu gangguan dan perawatan tahun 2016 dan 2017 dan waktu operasi tahun 2016 dan tahun 2017. Data diperoleh dengan teknik dokumentasi dengan analisis menggunakan teknik deskriptif.
Tahun 2016 PLTM Bungin mampu menghasilkan energi sebesar 21.127.843 kWh dan tahun 2017 sebesar 20.633.470 kWh dengan efisiensi masing-masing sebesar 77,5% dan 73,5%. Adapun ketersediaan pada tahun 2016 adalah 93,5% dan ketidaktersediaan sebesar 5,46 %. Tahun 2017 sebesar 93,8 % dan ketidaktersediaan sebesar 6,18%. Keandalan PLTM dikatakan sangat baik karena mencapai nilai 93%.