Fault Indicator (FI) adalah alat pendeteksi gangguan yang digunakan pada saluran udara tegangan menengah (SUTM) untuk membantu petugas lapangan mencari titik gangguan pada saluran agar penanganan terhadap gangguan dapat segera dilakukan.
Penggunaan Fault Indicator pada saluran udara tegangan menengah akan mempermudah petugas lapangan pada saat penelusuran atau pencarian gangguan dilakukan. Ketika Fault Indicator mendeteksi gangguan maka FI akan mengirim indikasi kepada petugas lapangan berupa led yang berkedip sehingga petugas hanya perlu menyisir jaringan yang berada di belakang FI yang bekerja tersebut dan tidak perlu lagi menelusuri semua jaringan dan percabangan. Dengan adanya FI tersebut maka waktu penelusuran gangguan dapat ditekan sehingga nilai SAIDI dapat mengalami penurunan.
Pada penelitian yang dilakukan, data yang dijadikan variabel pembanding adalah data nilai SAIDI sebelum penggunaan FI dan setelah penggunaan FI. Data tersebut didapatkan dari data gangguan tegangan menengah, serta data jumlah pelanggan setiap gardu. Setelah didapatkan nilai SAIDI sebelum dan setelah penggunaan FI maka akan dilakukan perbandingan lama pemadaman yang terjadi sehinga terlihat penurunan durasi pemadaman.
Sebelum penggunaan Fault Indicator (FI) durasi pemadaman pada penyulang Asabri adalah 113,5 menit sehingga nilai SAIDI 48,51 menit/pelanggan sedangkan durasi pemadaman setelah penggunaan FI turun menjadi 93,75 menit/pelanggan dengan nilai saidi 35,67 menit/pelanaggan sehingga persen penurunan durasi pemadaman adalah 17,4%.