Transformator distribusi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam penyaluran tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen. Kerusakan pada trafo distribusi dapat menyebabkan kontiniutas pelayanan terhadap konsumen akan terganggu. Kersuakan pada trafo distribusi seringkali diakibatkan oleh pembebanannya. Pembebanan suatu trafo perlu diperhatikan secara berkala. Jika terjadi pembebanan berlebih, maka dapat menyebabkan penyusutan life-time trafo distribusi, persentase pembebanan pada rayon Watang Sawitto dapat diketahui melalui aplikasi Retro. Sesuai dengan regulasi PT.PLN (Persero) SK ED PLN No.0017.E/DIR/2014, diketahui bahwa persentase pembebanan dikatakan layak yakni tidak lebih dari 80%.
Laporan tugas akhir ini difokuskan pada penyulang Tiroang, Rayon Watang Sawitto terkhusus pada GOT CL dan GAT W untuk menghitung Pembebanan pada trafo. Data yang dikumpulkan yaitu data penghukuran hasil Retro penyulang Tiroang, data hasil pengukuran arus pada GOT CL dan GAT W. Metode yang digunakan pada laporan tugas akhir ini adalah dengan mengamati hasil keluaran aplikasi Retro guna besarnya pembebanan gardu distribusi di penyulang Tiroang.
Berdasarkan hasil laporan tugas akhir ini diperoleh bahwa persentase pembebanan pada trafo distribusi dapat diketahui berdasarkan hasil pengukuran apikasi Retro yang kemudian perlu ditindaklanjuti guna mencegahnya kemungkinan gangguan di masa mendatang dan terdapat dua buah gardu distribusi yang Overload yaitu GOC CL dan GAT W.