Jaringan distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk sampai dengan pelanggan . Jaringan distribusi terdiri atas distribusi primer yang memiliki tegangan menengah sebesar 20 Kv. Kualitas tenaga listrik yang diterima oleh pelanggan dipengaruhi oleh kondisi jaringan distribusi. Kondisi jaringan distribusi yang tidak optimal mengakibatkan tegangan yang mengalir di pelanggan tidak maksimal, salah satunya karena akibat adanya jatuh tegangan. Jatuh tegangan merupakan besarnya tegangan yang hilang pada suatu penghantar. Cara untuk meningkatkan efisiensi yaitu dengan meminimalkan jatuh tegangan pada jaringan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka langkah yang diambil adalah merencanakan pemecahan beban pada penyulang Pabrik Gula ULP Takalar PT PLN (Persero).
Berdasarkan hasil penelitian jatuh tegangan yang terjadi sebelum pemecahan beban di ujung penyulang Pabrik Gula yaitu pada section Belaka sebesar 1.49 kV atau 7.38 % dari tegangan kirim. Sedangkan setelah melakukan pemecahan beban jatuh tegangan yang terjadi pada section Belaka menjadi 968 V atau 4.78 %. Dengan melakukan metode pemecahan beban pada penyulang dapat mengurangi jatuh tegangan yang terdapat pada penyulang Pabrik Gula sebesar 2.6%. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan jatuh tegangan yaitu pengaruh dari panjang saluran dan besar beban pada jaringan tersebut.