Rugi Tegangan menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh PT PLN (Persero). Rugi tegangan adalah selisih tegangan kirim atau sumber dengan tegangan terima atau ujung. Penyulang Angkasa Dua merupakan penyulang utama yang menyuplai listrik ke Bandar Udara Sultan Hasanuddin. Bandar Udara Sultan Hasanuddin memiliki batas tegangan terima.
Agar kualitas dan kontuinitas suplai listrik ke bandar udara tersebut dapat lebih baik, maka tujuan kegiatan ini yaitu melakukan perhitungan rugi tegangan sehingga solusi dari masalah rugi tegangan dapat ditentukan. Pengumpulan data untuk melakukan perhitungan rugi tegangan dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, serta wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan Software DigSILENT PowerFactory 15.1.
Berdasarkan hasil perhitungan, rugi tegangan pada Penyulang Angkasa Dua dari GI Mandai ke GH Bandara Baru adalah 63,36 V. Rugi tegangan dari GH Bandara Baru ke GH Power House adalah 30,12 V. Rugi tegangan dari GH Power House ke GH MATSC adalah 0,28 V. Rugi tegangan total pada Penyulang Angkasa Dua adalah 93,76 V atau 0,463% dari tegangan kirim. Solusi untuk masalah rugi tegangan pada Penyulang Angkasa Dua yaitu mengubah tegangan kirim dengan tap transformator dan pergantian penghantar dengan impedansi lebih kecil.