Tingginya kebutuhan akan energi listrik maka dibutuhkan suatu sistem pengelolaan energi listrik, ini agar dapat dimanfaatkan secara maksimal guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi listrik saat ini maupun di masa mendatang. Meningkatnya pertumbuhan energi listrik membuat permasalahan yang timbul juga semakin banyak salah satunya adalah pembebanan transformator distribusi yang sudah melebihi 80% yang disebut overload.
Keandalan sistem distribusi transformator sangat berperan penting dalam penyaluran energi listrik ke pelanggan. Salah satu transformator distribusi penyulang Toddopuli yang mengalami overload yaitu gardu GT PTP014 sehingga dari kondisi ini dilakukan pemasangan gardu sisipan untuk mengurangi pembebanan gardu distribusi GT PTP014. Dengan menggunakan metode pengumpulan data pengukuran langsung, serta observasi untuk melakukan pengamatan langsung dan wawancara kepihak pihak terkait untuk mendapatkan data yang akurat, dan melakukan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui berapa nilai persentase pembebanan transformator baik sebelum maupun setelah dilakukan penyisipan dan menganalisis nilai persentase menggunakan simulasi ETAP.
Berdasarkan data pengukuran dan hasil perhitungan gardu GT PTP014, dinyatakan bahwa pemasangan transformator sisipan dapat menurunkan transformator overload yakni dari 85,77% menjadi 41,31% sementara hasil simulasi ETAP yakni dari 81% menjadi 38,4% sehingga nilai perbandingannya digenapkan 1:2. Dan pengaruhnya setelah dilakukan penyisipan, yakni dapat memperbaiki atau menurunkan susut teknik dan memperbaiki serta menaikkan tegangan ujung.