Metode yang digunakan dalam penentuan harga pokok tarif kamar hotel masih menggunakan metode yang sangat sederhana, sehingga dalam penentuan tarif tersebut tidak mencerminkan biaya yang sebenarnya dikarenakan masih ada biaya-biaya yang tidak dimasukkan dalam penentuan harga pokok tarif kamar hotel sehingga pencapaian laba atau kerugian yang terjadi susah untuk diidentifikasi. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Namun sampai saat ini metode ABC menghasilkan jumlah biaya yang tinggi.
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu manajemen dalam menentukan tarif kamar Hotel Al-Badar secara tepat. Sehubungan dengan itu, adapun data yang diolah pada kegiatan ini seperti laporan biaya-biaya yang terkait dengan penentuan tarif, tarif kamar hotel saat ini, dan data aktivitas perusahaan terkhusus untuk pelayanan tamu. Kegiatan diawali dengan mengindentifikasi aktivitas dan driver, mengklasifikasikan biaya, mengidentifikasi cost driver, penentuan tarif cost driver, pembebanan biaya, penentuan biaya per kamar, dan menghitung tarif kamar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan interview dan analisis data.
Berdasarkan hasil dan deskripsi kegiatan dapat disimpulkan bahwa harga jual kam1ar hotel Al-Badar berdasarkan metode ABC yaitu Rp 141.512,54 untuk kamar standar, Rp 269.770,74 untuk kamar superior, dan Rp 407.091,99 untuk kamar deluxe, sehingga penerapan metode ABC dapat menghasilknan penyajian informasi biaya secara akurat dan jelas dalam penentuan tarif kamar hotel. Hasil perhitungan tersebut dapat digunakan oleh manajer sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dalam mengendalikan biaya overhead yang cukup tinggi dan meninjau kembali tarif kamar yang diterapkan saat ini.