Salah satu analisis laporan keuangan yang dapat digunakan dalam menilai kinerja keuangan dalam aspek kewajiban jangka pendek dengan menggunakan anlisis rasio likuiditas, rasio ini merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Perusahaan perlu melakukan analisis rasio untuk mengetahui kinerja keuangannya agar pihak manajemen mengetahui tingkat keberhassilan perusahaan dan kekurangan yang perlu dikoreksi terhadap kebiksanaan-kebijaksanaan yang ada.
Dalam kegiatan ini data yang diolah adalah laporan keuangan berupa neraca dan laba rugi selama tiga tahun terakhir (2014-2016). Data tersebut merupakan data sekunder yang diperoleh di kantor PT Bosowa Multi Finance (BMF) Makassar. Data-data tersebut diperoleh dengan teknik dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis rasio likuiditas menggunakan qurrent ratio, quick ratio, dancash ratio.
Berdasarkan hasil deskripsi kegiatan diketahui bahwa kinerja keuangan PT Bosowa Multi Finance (BMF) Makassar dilihat dari rasio likuiditasnya adalah baik. Meskipun setiap tahunnya terjadi penurunan jumlah rasio, tetapi keadaan rasio tetap likuid. Ditinjau dari aspek current ratio dan quick ratio dari tahun 2014 hingga 2016 mengalami likuid sedangkan pada aspek cash ratio pada tahun 2015 hingga 2016 mengalami keadaan tidak likuid (ilikuid) yang disebabkan oleh turunnya jumlah kas dan setara kas. Namun secara umum, keadaan tersebut dapat dikatakan likuid hal ini dapat terlihat pada aspek current ratio yang menunjukkan perusahaan likuid karena aktiva lancarnya lebih besar dari hutang lancarnya.