Penggunaan energi listrik yang semakin meningkat membuat permasalahan yang timbul juga semakin banyak, salah satunya adalah pembebanan transformator distribusi yang sudah melebihi kapasitasnya (overload). Kelebihan beban pada transformator distribusi dapat menyebabkan isolasi pada transformator mengalami kerusakan karena panas yang berlebihan yang berujung pada rusaknya transformator. Sementara itu, berdasarkan Metode Pemeliharaan Trafo Distribusi Berbasis Kaidah Manajemen Aset Kepdir 0017.E/DIR/2014 salah satu syarat keandalan sistem berdasar persentase pembebanan transformator dimana trafo dikatakan ‘cukup’ jika pembebanannya tidak melebihi 80%. Sehingga, penulis mengamati kasus yang terjadi pada gardu GT.PAL 029 dengan kapasitas 250 kVA. Beban terpasang pada gardu GT.PAL 029 dimana terjadi overload pada gardu tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut ada beberapa cara yang dapat dilakukan yang salah satunya adalah dengan menambahkan transformator sisipan. Dari hasil kegiatan yang dilakukan berdasarkan pengukuran langsung didapatkan bahwa persentase pembebanan trafo GT.PAL 029 sebelum dilakukan perencanaan pemasangan transformator sisipan yakni sebesar 110.92%. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dengan merujuk pada Metode Pemeliharaan Trafo Distribusi Berbasis Kaidah Manajemen Aset Kepdir 0017.E/DIR/2014 dapat disimpulkan harus dilakukan perencanaan pemasangan gardu sisipan terhadap gardu GT.PAL 029