Tugas Akhir ini difokuskan pada sambungan rumah (SR) tidak standar berupa kasus seri banyak. Data yang dikumpulkan yaitu data transformator, ukuran penghantar SR, arus pelayanan dan tegangan eksisting pada pelanggan. Tugas Akhir ini bertujuan menganalisis pengaruh ukuran penghantar dan beban pada SR terhadap tegangan dan menghitung nilai jatuh tegangan dan rugi daya pada SR tidak standar, serta membandingkan nilai jatuh tegangan dan rugi daya sesuai satandar pemasangan SPLN 56:1984. Data-data yang dikumpulkan diperoleh dengan metode literatur, wawancara dan observasi pada PT. PLN (Persero) Rayon Panakkukang dengan teknik analisis data secara deskriptif dan perhitungan manual.
Pada hasil kegiatan diketahui bahwa besar jatuh tegangan dipengaruhi oleh panjang penghantar pada line 1 mencapai 79,43 meter dan line 2 mencapai 109,11 meter dengan luas penampang 10 mm2, serta besarnya beban yang tersambung pada SR. Adapun besar rugi daya dipengaruhi oleh penarikan SR melebihi SPLN 56:1984 sebanyak 18 pelanggan dari 5 pelanggan yang diizinkan. Kemudian pada hasil perhitungan jatuh tegangan ujung diperoleh nilai jatuh tegangan relatif belum sesuai dengan kriteria SPLN 72:1987 yaitu 17,54%, 24,56%, 7,46% dan 12,72% dari 1%. Adapun perhitungan rugi daya diperoleh nilai rugi daya akan semakin meningkat dengan bertambahnya beban dan saat WBP yaitu ∆P dari 2,03watt menjadi 8,57 watt, kemudian ∆P dari 6,97 watt menjadi 21,63 watt.
Dengan perencanaan penataan SR seri banyak sesuai dengan standar pemasangan SPLN 56:1984 diperoleh persentase nilai jatuh tegangan sebesar 0,0374 %, 0,053 %, 0,219 % dan 0,221 %, yang menunjukkan nilai jatuh tegangan sudah sesuai dengan standar SPLN 72:1987. Begitupun juga dengan nilai rugi daya pada WBP dari sebelum dilakukan penguraian SR mengalami penurunan dari 8,57 watt menjadi 0,03 watt dan dari 21,63 watt menjadi 0,71 watt.