Tobing, Mauliate H. L. (2018) Penentuan Titik Gangguan Pada Saluran Kabel Tanah Tegangan Menengah Pada Penyulang Gombara Dan Penyulang Indofood. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
PENENTUAN TITIK GANGGUAN PADA SALURAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Jaringan distribusi bawah tanah saat ini telah banyak digunakan, terutama untuk perkotaan atau wilayah tertentu yang menonjolkan unsur estetika. Hal ini disebabkan distribusi bawah tanah memiliki instalasi yang lebih rapi dibandingkan dengan saluran udara dan lebih handal. Salah satu dari penggunaan jaringan distribusi bawah tanah adalah untuk jaringan distribusi perumahan atau underground residential distribution (URD). Jaringan distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang paling dekat dengan pelanggan/konsumen. Ditinjau dari volume fisiknya jaringan distribusi pada umumnya lebih panjang dibandingkan dengan jarak jaringan transmisi dan jumlah gangguannya (sekian kali per 100 km/tahun) juga paling tinggi dibandingkan jumlah gangguan pada saluran-saluran transmisi. Jaringan distribusi seperti diketahui terdiri dari jaringan distribusi tegangan menengah (JTM) dan jaringan distribusi tegangan rendah (JTR). Jaringan distribusi tegangan menengah mempunyai tegangan 3 kV sampai 20 kV. Fungsi dari saluran kabel tanah tegangan menengah adalah sebagai penyalur daya listrik dari rel tegangan menengah di gardu induk sampai ke sisi tegangan menengah di gardu distribusi atau sampai ke titik sambungan untuk pelanggan tegangan menengah. Saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) biasanya digunakan pada sistem jaringan distribusi spindel. Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, jaringan distribusi spindel merupakan saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) yang penerapannya sangat cocok di kota-kota besar. Dalam keadaan normal semua saluran di gardu hubung (GH) terbuka sehingga semua SKTM beroperasi radial. Bila salah satu seksi dari SKTM mengalami gangguan, maka saklar beban di kedua ujung seksi yang terganggu dibuka. Kemudian seksi-seksi dari sisi gardu induk (GI) mendapat suplai dari gardu induk, dan seksi-seksi dari gardu hubung mendapat suplai dari gardu hubung melalui saluran ekspress
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Jurusan Teknik Elektro > D3 Teknik Listrik |
Depositing User: | Unnamed user with username 197103102001121001 |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 05:41 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 05:41 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/4386 |