Keandalan sistem distribusi 20 kv sangat berperan penting dalam penyaluran tenaga listrik ke pelanggan. Demi terjaganya proses pendistribusian tersebut maka perlunya proteksi peralatan sistem distribusi seperti lightning arrester, fuse cut out (FCO) dan ground steel wire (GSW). Gangguan yang terjadi misalkan diakibatkan dari hewan, sambaran petir, komponen JTM, pohon, dan lain sebagainya. Pada PT PLN (Persero) area Pinrang sering terjadi gangguan diakibatkan oleh sambaran petir. Maka dalam Laporan Tugas Akhir ini dibahas mengenai prinsip kerja dari ground steel wire (GSW) serta bagaimana evaluasi kerja dari ground steel wire (GSW) pada feeder/penyulang Tiroang (F3) dan feeder/penyulang Malimpung (F8).
Pada laporan tugas akhir ini, dilakukan beberapa tahapan metode penelitian yaitu dengan menggunakan metode pengumpulan data baik secara observasi, dokumentasi maupun wawancara kepihak pihak terkait untuk mendaapatkan data yang akurat, sehingga data sebelum dan sesudah pemasangan ground steel wire (GSW) dapat dibandingkan.
Hasil laporan tugas akhir ini dapat dijelaskan bahwa prinsip kerja dari ground steel wire (GSW) adalah melindungi jaringan tegangan menengah (JTM) terhadap sambaran petir dengan memasang ground steel wire (GSW) pada bagian atas JTM sehingga ketika petir menyambar maka akan mengenai ground steel wire (GSW) lalu ditanahkan. Dengan membandingkan gangguan yang terjadi sebelum dan sesudah pemasangan ground steel wire (GSW) ternyata didapatkan bahwa gangguan sebelum pemasangan ground steel wire (GSW) dapat diminimalisir setelah pemasangan ground steel wire (GSW). Ini merupakan usaha yang sangat penting untuk dilakukan di sistem distribusi 20 kV untuk menjaga keandalan sistem dalam proses pendistribusian tenaga listrik.