Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu sistem distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk mendistribusikan tenaga listrik pada konsumen tegangan rendah. Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menurunkan tegangan penyaluran 20 kV ke tegangan pelayanan 380/220 V. Kerusakan pada trafo distribusi dapat menyebabkan kontiniutas pelayanan terhadap konsumen akan terganggu. Kerusakan pada trafo distribusi seringkali diakibatkan gangguan petir maupun proses switching, gangguan hubung singkat, gangguan kegagalan minyak, overload dan beban tidak seimbang, loss contact pada terminal bushing, isolator dan bushing kotor dan retak.Tujuan dari laporan tugas akhir ini untuk menentukan kondisi peralatan proteksi, bentuk kerusakan dan jenis gangguan pada gardu distribusi penyulang Pengayoman ULP Panakkukang.
Laporan tugas akhir ini difokuskan pada penyulang Pengayoman ULP Panakkukang terkhusus pada GB. PPY 019 untuk menganalisis kerusakan yang terjadi pada trafo. Data yang dikumpulkan yaitu data kerusakan trafo GB. PPY 019 dan observasi dilapangan. Metode yang digunakan pada laporan tugas akhir ini adalah dengan melakukan observasi pada gardu beton, tanya jawab kepada pihak pln mengenai kerusakan yang terjadi serta mengumpulkan dokumen berita acara kerusakan trafo.
Berdasarkan hasil laporan tugas akhir ini proteksi yang digunakan trafo tersebut yaitu kubikel CB Out Matering dan kubikel tersebut tidak mengalami kerusakan saat transformator mengalami gangguan. Bentuk kerusakan yang terjadi pada trafo yaitu bushing sisi primer pecah, minyak pada transformator keluar, dan body pada transformator kembung. Kemungkinan terjadinya kerusakan diakibatkan beban tidakseimbang pada trafo distribusi, dapat diketahui berdasarkan hasil perhitungan pengukuran terakhir beban trafo.