Kehandalan dalam hal pemenuhan energi listrik sangat diprioritaskan oleh PT. PLN (Persero). Namun dalam implementasinya, sering dijumpai gangguan pada pelaksanaan distribusi energi listrik. Keandalan suatu sistem tenaga listrik berkaitan dengan kualitas dan kontinuitas penyaluran dayanya yang ditandai dengan pasokan daya yang terus menerus atau dengan kata lain meminimalisir pemadaman. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menyusun perencanaan manuver beban dan menghitung perubahan nilai pembebanan terhadap gangguan yang terjadi pada suatu jaringan distribusi sebagai bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir daerah padam yang terjadi gangguan.
Metode yang digunakan mengacu pada Standard Operation Procedure (SOP) yang telah ditetapkan sebelumnya kemudian diujikan menggunakan program DigSilent 15.1 yang dapat mensimulasikan kondisi sebelum dan sesudah manuver itu terjadi.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini ialah dengan membandingkan nilai perhitungan teori dan nilai hasil simulasi untuk memperoleh galat persentasenya. Dalam kegiatan ini difokuskan dalam melakukan perencanaan manuver beban pada penyulang Trafo #1 20 MVA GI Daya yaitu penyulang Lapangan Golf dan penyulang Sanmaru sehingga dampak gangguan tersebut dapat teratasi. Dari kegiatan ini dapat diketahui bahwa dalam melakukan manuver beban terhadap gangguan yang terjadi pada Trafo #1 20 MVA GI Daya, penyulang yang akan menerima manuver beban penyulang Lapangan Golf yaitu penyulang Baddoka, sementara penyulang Sanmaru pelimpahan bebannya akan dibagi menurut masing – masing segmen ke penyulang Wika, penyulang Bontoa, dan penyulang Aluminium. Adapun nilai beban yang diperoleh pada simulasi setelah dilakukan manuver untuk penyulang Baddoka sebesar 229,8 A sedangkan penyulang Wika sebesar 153,7 A, penyulang Bontoa sebesar 260,8 A, dan penyulang Aluminium sebesar 286,9 A.