Listrik dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan utama bagi penunjang dan pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Manfaat listrik telah dirasakan oleh masyarakat, baik pada kelompok perumahan, sosial, publik dan industri melalui sistem distribusi tenaga listrik. Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini mengakibatkan banyaknya pemakaian sumber daya listrik sebagai penunjang kehidupan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kualitas sistem jaringan distribusi yang handal. Agar dapat melayani berbagai kebutuhan dari konsumen, maka diperlukan evaluasi yang baik terhadap kualitas sistem tenaga listrik. Parameter yang akan dievaluasi pada tugas akhir ini yaitu tegangan dan cos phi pada transformator GT. PPR008 400 dan GT.PPR007 250.
Tujuan dari proses kegiatan ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian nilai kerja parameter mengingat bahwa PT. PLN harus selalu memperhatikan kualitas sistem tenaga listrik untuk para konsumen. Evaluasi parameter ini akan menggunakan metode statistik untuk mengolah, menganalisis data, menyajikan, kemudian menarik kesimpulan dari parameter yang akan dievaluasi di jaringan distribusi sekunder pada PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Panakkukang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu studi literatur, observasi dan wawancara.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tegangan dan cos phi yang terpakai pada kedua transformator yang diukur telah sesuai dengan standar. Dimana batas toleransi untuk tegangan yaitu +5% dan -10% dan nilai cos phi terendah yaitu 0,85. Tegangan GT.PPR008 400 untuk fasa R-N = 224,26 V, S-N = 223,73 V, T-N = 224,86 V. Tegangan untuk fasa R-S = 353,53V, S-T = 387,4V, T-R = 365V. Tegangan GT.PPR007 250 untuk fasa R-N = 223,13 V, S-N = 224,6 V, T-N = 224,8 V. Tegangan untuk fasa R-S = 390,53V, S-T = 388,4V, T-R = 364,46V. Nilai cos phi yang terukur dari kedua transformator adalah 0,95. Setelah dilakukan evaluasi dengan membandingkan antara hasil pengukuran dan statistik bahwa kedua parameter tersebut telah sesuai dengan standar dan layak untuk didistribusikan ke konsumen.