Kebutuhan masyarakat akan energi listrik terus meningkat seiring dengan meningkatnya gaya hidup dan peralatan yang dipakai. Kondisi ini mensyaratkan ketersediaan energi listrik yang efisien dan berkualitas. Efisien dalam pengertian energi yang diproduksi dapat digunakan secara maksimal oleh pelanggan atau mengalami kehilangan energi pada jaringan maupun peralatan listrik seperti trafo.
Dikarenakan adanya susut yang muncul, untuk mengurangi nilai-nilai susut dilakukan pengukuran pembumian terhadap 5 gardu portal pada PT PLN (Persero) ULP Watang Sawitto yaitu : GOT.GI, GOT.FN, GOT.FO, GOT.CS, GOT.BZ. Dengan menggunakan metode pengumpulan data pengukuran langsung, serta observasi untuk melakukan pengamatan langsung (pengukuran langsung), melakukan wawancara kepihak-pihak terkait untuk mendapat penjelasan mengenai pembumian serta susut, dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari nilai pembumian terhadap susut yang ada menggunakan pengukuran earth tester.
Berdasarkan data pengukuran dan hasil perhitungan pengukuran 5 gardu, Pada gardu pertama (GOT.GI) nilai pembumiannya 1,64 ohm serta susut 4,434 kW, pada gardu kedua (GOT.FN) nilai pembumiannya 3,59 ohm serta susut 5,744 kW, pada gardu ketiga (GOT.FO) nilai pembumiannya 1,68 ohm serta susut 3,402 kW, pada gardu keempat (GOT.CS) nilai pembumiannya 4,01 ohm serta susut 11,2641 kW,pada gardu kelima (GOT.BZ) nilai pembumiannya 0,23 ohm serta susut 0,575 kW. Dari data diatas dapat dilihat bahwa, semakin bagus nilai pembumian suatu gardu maka semakin kecil nilai susut yang akan terjadi, atau bisa dikatakan semakin bagus nilai pembumian berbanding lurus dengan kecilnya nilai susut yang terjadi