Perhitungan biaya operasional yang akurat dan tepat dianggap sebagai hal yang sangat penting saat ini dikarenakan perhitungan biaya yang tepat akan menghasilkan data biaya yang sebenarnya. Selain itu, penggunaan biaya operasional dalam suatu perusahaan diharapkan untuk tidak asal dipergunakan namun harus memperhatikan segi efisiensi dan efektivitas penggunaannya agar penerapan perhitungan biaya dapat memberikan output yang akurat. Seiring berjalannya waktu, komponen-komponen biaya dalam setiap kegiatan semakin bervariasi khususnya dalam dunia pendidikan sehingga penting untuk dilakukan peninjauan ulang terhadap komponen biaya dan sumber dayanya.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan menggunakan metode Activity Based Costing dalam menghitung dan menganalisa biaya serta aktivitas dalam kegiatan mahasiswa dari awal memasuki dunia kampus hingga akhir masa perkuliahan. Pengumpulan data umumnya dilakukan dengan cara mewawancarai pihak-pihak yang memiliki informasi terkait dengan aktivitas perkuliahan dan pendukung perkuliahan dalam kampus. Data yang didapatkan berupa data sekunder seperti nilai dan tarif sumber daya serta penggunaan tarif sumber daya per periode.

Berdasarkan hasil kegiatan dan deskripsi, dapat diketahui bahwa penggunaan biaya yang mendukung aktivitas akademik pada jurusan akuntansi memiliki nilai yang lebih besar dari pada biaya yang digunakan dalam kegiatan non-akademik. Nilai tarif per aktivitas dengan driver menit adalah senilai Rp 211,-/menit. Berdasarkan total nilai Uang Kuliah Tunggal sebesar Rp 32.000.000,- terdapat nilai penggunaan layanan memiliki total nilai sebesar Rp 26.372.851,- dan biaya pendukungnya sebesar Rp 5.627.149,-.