Berkembangnya penggunaan perangkat smartphone khususnya di Indonesia, membuat para developer aplikasi semakin berlomba-lomba untuk membuat aplikasi, aplikasi yang dibuat oleh developer ada yang berbayar dan gratis. Namun tidak semua aplikasi yang dibangun oleh developer itu terjamin tingkat keamanannya. Ada pula beberapa developer yg secara sengaja, membajak aplikasi yang sudah dibuat dengan cara menyisipkan file-file tertentu kedalam aplikasi yang sudah dibajak tersebut, lalu di upload kembali kedalam web sehingga ketika user men-download aplikasi dari web tersebut, maka melalui aplikasi yang sudah di install itu, data-data pengguna aplikasi tersebut dapat diketahui oleh developer yang sudah terlebih dahulu memodifikasi aplikasi yang di upload ke web.
Pada penelitian ini difokuskan untuk melakukan reverse engineering pada 10 aplikasi android. Pemilihan aplikasi tersebut berdasarkan pada tingginya rating pengunduh pada play store, proses instalasi yang mudah, mudah dalam penggunaannya, jumlah pengguna yang tinggi, dan tingginya keamanan pada aplikasi di playstore.
10 aplikasi android tersebut didapat dari play store dan webstore. Adapun informasi yang dapat diketahui setelah melakukan reverse engineering pada penelitian berupa perbedaan data nilai hash, ukuran file, dan source code, namun terdapat dua aplikasi yang sama sekali tidak dapat di decompile, hal tersebut membuktikan bahwa keamanan aplikasi tersebut sangat tinggi, dan dapat dijadikan acuan bagi developer untuk meningkatkan keamanan aplikasi yang akan dibangun.