Masalah yang dihadapi oleh PT Vivo Mobile Indonesia adalah bagaimana meramalkan atau memperkirakan penjualan barang di masa mendatang berdasarkan data penjualan yang telah diperoleh sebelumnya dengan menggunakan teknik kuantitatif. Sehubungan dengan perhitungan peramalan penjualan, kegiatan ini bertujuan menentukan metode yang sebaiknya digunakan oleh PT Vivo Mobile Indonesia dalam melakukan peramalan penjualan. Peramalan tersebut sangat berpengaruh pada keputusan untuk menentukan jumlah telepon genggam yang akan diproduksi sehingga tidak terjadi kehabisan atau kekurangan persediaan yang dapat berakibat mengecewakan konsumen.
Kegiatan ini dilakukan pada PT Vivo Mobile Indonesia. Data yang digunakan yaitu penjualan telepon genggam bulan januari-desember. Data-data tersebut diperoleh dengan cara melakukan analisis dokumen.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa dengan menggunakan metode least square nilai SKP lebih kecil 101.590 dibandingkan dengan menggunakan metode kualitatif 660.179. Penggunaan metode Least Square lebih sesuai untuk peramalan penjualan pada PT Vivo Mobile Indonesia karena nilai SKPnya lebih kecil dibandingkan metode kualitatif.