RINGKASAN
Pemerintah daerah dalam bidang perpajakan memungut pajak daerah sebagai sumber penerimaan daerah untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah dan membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah. Pendapatan Asli Daerah merupakan penerimaan dari pemungutan pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan pendapatan daerah lain-lain yang sah.
Penelitian ini dilakukan dilakukan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Makassar dan Balaikota. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data olahan instansi yang bersangkutan yaitu data target, realisasi, pendapatan pajak daerah dan data-data yang digunakan untuk mendukung hasil penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yaitu menganalisis data target dan realisasi penerimaan dan kontribusi Pajak Hiburan tahun 2016-2017.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa efektivitas penerimaan Pajak Hiburan untuk tahun 2012 sebesar 96,6% tergolong efektif di tahun 2013 sebesar 107,4% tergolong sangat efektif ditahun 2014 sebesar 77,9% tergolong kurang efektif ditahun 2015 sebesar 44,3% tergolong tidak efektif dan ditahun 2016 sebesar 67,3%. Secara keseluruhan, kontribusi Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah masih sangat kurang selama tahun 2012-2016 dengan rata-rata kontribusi sebesar 5,38 namun kontribusi Pajak Hiburan menunjukkan peningkatan yang baik karena selalu meningkat setiap tahunnya.