Permasalahan rendahnya daya serap anggaran menjadi masalah yang sering ditemui. Hal ini tercermin dalam Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). SILPA tersebut terjadi bukan karena adanya efisiensi dalam pengelolaan belanja tetapi lebih menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan belum efektif. Anggaran sebagai alat pengukuran kinerja merupakan ukuran yang dapat menjadi patokan apakah bagian/unit kerja telah memenuhi target, baik berupa terlaksananya kegiatan maupun terpenuhinya efisiensi biaya. Perhatian terhadap pengukuran kinerja organisasi pemerintah menjadi sangat penting karena pengukuran kinerja memiliki kaitan yang erat dengan akuntabilitas publik.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi pencapaian kinerja pemerintah, membantu memperbaiki kinerja pemerintah, dan untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik. Sehubungan dengan itu, kegiatan ini diawali dengan menghitung tingkat efektivitas dan efisiensi belanja pada Dinas Pendidikan Kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan interview dan analisis data.
Berdasarkan hasil dan deskripsi kegiatan dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan pada Dinas Pendidikan Kota Makassar sudah sangat baik. Selama empat tahun, rata-rata tingkat efektivitas yang dicapai oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar sebesar 84,20%. Dinas Pendidikan juga sangat efisien dalam merealisasikan anggarannya. Selama empat tahun tingkat efisiensinya berada dalam kategori sangat efisien.