Tidak adanya pembagian wewenang dan terjadi perangkapan fungsi pada bagian kasir dan pelayan di toko mengakibatkan terjadi beberapa kesalahan dalam melakukan transaksi penjualan. Salah satunya adalah adanya penjualan yang tidak sempat dicatat. Selain itu, laporan penjualan di toko maupun secara online tidak dibuat setiap hari dan tidak dicatat secara terpisah sehingga pemilik tidak mengetahui besarnya pendapatan dari jenis menu yang paling diminati baik di toko maupun secara online setiap harinya. Untuk itu dibutuhkan sistem yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kegiatan ini dilakukan untuk merancang sistem akuntansi penjualan tunai yang efektif. Sistem tersebut dapat dikatakan efektif jika mampu memberikan informasi secara detail mengenai aktifitas penjualan dan menciptakan kondisi kerja yang rapi dengan prosedur penjualan yang jelas. Sehubungan dengan itu, kegiatan ini diawali dengan survei pendahuluan, rekomendasi struktur organisasi, rekomendasi rekomendasi job description, dan mendesain sistem untuk Snack Box By Cif.
Berdasarkan hasil kegiatan deskriptif kualitatif, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penjualan tunai yang efektif yaitu dengan menerapkan struktur organisasi dengan pembagian arahan kerja yang jelas serta desain sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas berupa bagan alir sistem untuk memperjelas prosedur kerja dan dokumen penjualan berupa nota pesanan, nota penjualan, laporan penjualan harian dan laporan penjualan bulanan