Meminimumkan suatu biaya persediaan, perusahaan dapat digunakan analisis EOQ (Economic Order Quantity). Dengan melakukan penerapan metode EOQ secara tepat akan mampu membantu perusahaan untuk menentukan pembelian secara optimal serta ,mampu meminimumkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Serta didukung dengan penentuan Reorder Point (ROP) yaitu saat atau titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaan.
Kegiatan ini dilakukan pada Toko Ikhsan. Data yang digunakan yaitu data biaya penyimpanan, biaya pemesanan, data penjualan, data pembelian, dan jangka waktu datangnya barang. Data-data tersebut diperoleh dengan cara melakukan analisis dokumen berupa nota-nota.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa pemesanan paling optimal untuk jenis persediaan sepatu new era yaitu 5 kali dan mampu meminimumkan biaya sebesar Rp 450.750,00 dan pemesanan paling optimal untuk jenis persediaan sandal new era yaitu 5 kali dan mampu meminimumkan biaya sebesar Rp 450.750,00 dengan dilakukannya penerapan metode economic order quantity pada Toko Ikhsan, perusahaan akan mampu meminimumkan biaya sebesar Rp 910.500,00 dalam satu tahun. Kemudian saat atau titik dimana Toko Ikhsan harus melakukan pemesanan kembali persediaan adalah ketika persediaan pada jenis sepatu new era tersisa 22 dos dan untuk jenis sandal new era tersisa 17 dos.