Saat ini ketersediaan energi fosil di dunia semakin menipis, ini disebabkan karena penggunaan energi fosil masih umum digunakan dikalangan masyarakat dunia, keadaan ini menuntut kita untuk mencari alternative kebutuhan energi lain. Disisi lain energi surya yang melimpah dan ramah terhadap lingkungan masih dibiakan terbuang begitu saja di alam. Oleh karena itu, pembuatan Rancang Bangun Prototype Alat ruang Pengering Sistem Reflektor Otomatis ini merupakan suatu upaya untuk menanggulangi dampak krisis energi fosil dengan memanfaat sumber energi surya untuk keperluan pengeringan bahan olahan pangan masyarakat. Untuk dapat memanfaatkan energi matahari secara optimal sepanjang waktu, maka reflektor pada alat ini dirancang bergerak secara otomatis mengarahkan pantulan radiasi panas dari matahari ke kolektor/ruang pemanas. Dari pengujian yang telah dilakukan, diperoleh hasil percobaan tanpa beban dengan intensitas matahari rata-rata sebesar 566,07 W/m2 pada reflektor-1, 547,25 W/m2 pada reflektor-2 dan 476,27 W/m2 pada reflektor-3 menghasilkan efisiensi rata-rata sebesar 0,26% dan temperature ruang pemanas rata-rata sebesar 55,14 ℃, sementara percobaan berbeban dengan intensitas matahari rata-rata sebesar 503,75 W/m2 pada reflektor-1, 404,1 W/m2 pada reflektor-2 dan 491,3 W/m2 pada reflektor-3 menghasilkan efisiensi rata-rata sebesar 2,74% dan temperature ruang pemanas rata-rata sebesar 45,45 ℃.