Penggunaan energi fosil yang jumlahnya terbatas dan tidak ramah lingkungan mendorong Pemerintah untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan. Energi terbarukan yang sangat cocok digunakan di Indonesia adalah energi surya yang berasal dari matahari. Kelemahan dari energi surya adalah pada saat malam hari dimana panel surya tidak bisa menghasilkan energi listrik. Untuk itu perlu dilakukan penggunaan cara penggabungan antara sel surya sebagai pembangkit utama dan sumber listrik PLN sebagai sumber cadangan dan diperlukan pula kontrol atau pengaturan untuk penggunaan beban sesuai dengan kebutuhan.
Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan alat yang mampu menyediakan suplay listrik dengan dua sumber yaitu energi matahari sebagai sumber utama dan PLN sebagai sumber cadangan dengan sistem kerja alat ATS (Automatic Transfer Switch). Untuk itu perancangan ini diawali dengan pengujian komponen, setelah itu dilakukan pengujian rangkaian serta dilanjutkan dengan perakitan ATS, kemudian dilakukan pengujian dan perakitan PLTS. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengujian sedangkan analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan hasil kegiatan dengan cara mengamati fenomema yang terjadi ketika alat bekerja.
Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan Automatic Transfer Switch(ATS) yang telah dibuat telah memenuhi sistem dari ATS yang diharapkan dimana ATS yang dibuat mampu melakukan peralihan suplai daya secara otomatis. Sistem Automatic Transfer Switch(ATS) memiliki kecepatan perpindahan rata-rata 229 milidetik atau 0,229 detik sehingga peralatan seperti komputer, lampu, dan peralatan sensitif lainnya tidak akan mengalami restart, mati, ataupun terjeda.