Tujuan utama lembaga pendidikan yang menyediakan jasa pendidikan adalah memaksimalkan kualitas para output dengan biaya yang minimum maka diperlukan adanya menghitung tarif aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para mahasiswa agar layanan-layanan yang diterima mahasiswa dapat tersalurkan dengan baik. Untuk itu diperlukan alat analisis yang mampu memberikan informasi mengenai tarif aktivitas, yaitu metode Activity Based Costing (ABC). Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menentukan tarif setiap aktivitas operasional mahasiswa agar nilai Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan oleh mahasiswa dapat dialokasikan dengan baik.
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan alat analisis menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) sehingga dapat diperoleh biaya non akademik. Data ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Politeknik Negeri Ujung Pandang berupa data jumlah mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang, penggunaan air dan listrik, nilai-nilai penyusutan gedung, perlengkapan dan peralatan, serta jumlah sks per mata kuliah periode 2016 pada Jurusan Akuntansi.
Berdasarkan hasil dan deskripsi kegiatan diketahui bahwa tarif aktivitas mahasiswa adalah sebesar Rp 221,00 per menit aktivitas mahasiswa. Biaya untuk kegiatan akademik sebesar Rp. 31.371.306,00 dari total Uang Kuliah Tunggal non subsidi sebesar Rp. 32.000.000,00 sehingga biaya yang diperoleh untuk kegiatan non akademik adalah sisa dari pengurangan tersebut yakni Rp. 628.694,00. Namun karena adanya faktor pembulatan dalam penentuan tarif sehingga biaya kegiatan non akademik bernilai sebesar Rp. 594.436,00.