Dalam peyaluran energi listrik dari pusat pembangkit tenaga listrik sampai ke beban akan mengalami kerugian atau rugi-rugi daya (losses). Semakin meningkat beban, maka besar rugi-rugi akan semakin besar pula ditambah oleh adanya tahanan pada penghantar yang akan meningkatkan besar rugi-rugi pada jaringan. Rugi-rugi (losses) berbanding lurus dengan tahanan penghantar dan kuadrat arus beban. Selain itu rugi-rugi daya (losses) dapat juga disebabkan nonteknis. Proses penyaluran daya listrik pada jaringan distribusi ke konsumen, terjadi penyusutan daya pada saluran penghantar. Penyusutan ini menjadi hal yang wajar selama besarnya masih dalam batas-batas toleransi yang diizinkan. Jika besarnya sudah melampaui batas toleransi, maka sudah perlu diambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
Pada analisis perhitungan rugi-rugi daya diperoleh hasil bahwa setiap energi yang disalurkan akan mengalami rugi-rugi, yaitu energi yang disalurkan tidak sama dengan energi yang sampai ke beban. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil persentase rugi-rugi dengan kerugian rata-rata sebesar 3 % pada tiga gardu distribusi yaitu Lime Stone Crusher, Clay Crusher dan Silica Crusher dalam rentan waktu Juni-Agustus.