RINGKASAN

Dalam menghadapi pesatnya perkembangan digitalisasi, sistem e-learning sudah menjadi keharusan komponen Perguruan Tinggi (PT) manapun untuk melayani permintaan proses akademik. Perguruan tinggi yang memiliki ribuan mahasiswa memiliki potensi masalah dalam hal pelayanan yang hanya dilakukan single server. Ketika semua mahasiswa mengakses e-learning secara bersamaan, akan membuat server menjadi kewalahan untuk melayani request dari client.
Tujuan penelitian ini menyajikan implementasi high availability server dengan Teknik clustering yang diterapkan ke Moodle Learning Management System untuk menangani masalah kinerja server yang buruk. Penelitian ini di lakukan analisis ketersediaan tinggi dan perbandingan kinerja antara kluster web konfigurasi default menggunakan load balancer dan failover yang berjalan pada mesin virtual.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa maksimum user yang dapat ditangani server tunggal hingga menemukan packet loss yaitu 1000 user dengan persentase packet loss sebesar 0.15%, sedangkan setelah menerapkan sistem clustering server dapat menangani 2500 user dengan persentase packet loss sebesar 1.29%. Adapun rata-rata throughput server tunggal 28,2192 kbps, sedangkan setelah menerapkan sistem clustering yaitu 5,431559 kbps.
Kata Kunci : e-learning, moodle, high availability, clustering