Pengukuran kinerja keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui kemampuan serta kelemahan keuangan suatu perusahaan. Sedangkan kinerja keuangan perusahaan merupakan hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan dalam menjalankan fungsinya untuk mengelola aset perusahaan secara efektif selama periode tertentu. Oleh karena itu perlu diadakan penilaian kinerja keuangan perusahaan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja perusahaan yang bukan hanya mengukur kondisi internal perusahaan saja tetapi juga mengukur kondisi eksternal perusahaan. Oleh karena itu dilakukan pengukuran kinerja keuangan menggunakan model MVA. Model MVA menawarkan parameter yang mampu menunjukkan kinerja manajer dalam mengelola sumber daya perusahaannya untuk menciptakan tambahan kekayaan sesuai dengan harapan pemegang saham. MVA juga mampu menunjukkan kinerja manajer perusahaan mulai dari perusahaan tersebut berdiri atau bahkan sebelum manajer tersebut menjabat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa MVA yang dihasilkan oleh empat perusahaan selama tiga tahun terakhir ini cenderung mengalami penurunan. MVA ADHI, PTPP, dan WSKT bernilai positif pada tahun 2016-2017 namun pada tahun 2018 perusahaan mencatat MVA negatif. Berbeda dengan WIKA yang hanya mampu mencatat MVA positif pada tahun 2016, namun pada tahun 2017-2018 MVA yang dihasilkan negatif. Hasil MVA yang positif mengindikasikan bahwa empat perusahaan tersebut memiliki kinerja yang cukup baik dan mampu menambah nilai modal yang telah diinvestasikan oleh para investornya. Sebaliknya, MVA yang negatif mengindikasikan perusahaan gagal dalam menambah nilai modal yang telah diinvestasikan oleh para investornya.