Masyitha Syah B. Bossa Judul Tugas Akhir “ Sistem Penyimpanan Arsip Pada Seksi Pengndaliaan Persediaan Biro Pengelolaan Persediaan PT Semen Tonasa” . Dibimbing oleh Drs. Hirman, M.Si selaku Pembimbing I dan Nahlah, S.Si., M.Si selaku Pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa nampak masih banyak arsip yang disimpan dalam satu tempat dan bertumpuk di bawah meja tanpa diklasifikasi dengan baik karena peralatan yang yang kurang seimbang dan fungsi peralatan penyimpanan dengan peralatan yang ada pada kantor tersebut, sehingga menyulitkan dalam penemuan kembali arsip jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang sistem penyimpanan arsip yang digunakan dan untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang kendala-kendala yang dialami dalam penerapan sistem penyimpanan arsip pada Seksi Pengendalian Persedian Biro Pengelolaan Persediaan PT Semen Tonasa.
Penelitian ini dilakansanakan pada Seksi Pengendalian Persedian Biro Pengelolaan Persediaan PT Semen Tonasa selama satu bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskritip yakni memberikan gambaran tentang sistem penyimpanan arsip pada kantor tersebut. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara daengan informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penyimpanan arsip yan diterapkan pada seksi Pengendalian persediaan Biro Pengelolaan Persediaan PT Semen Tonasa adalah sistem penyimpanan arsip gabungan tanggal dan nomor. Seitem penyimpanan arsip berdasarkan tanggal diberi kode tahun, sedangkan sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor adalah berdasarkan nomor faktur. Namun, arsip tersebut tidak semua arsip disimpan dengan baik karena volume arsip tidak seimbang dengan peralaatan yang tersedia pada kantor tersebut. Kendala-kendala yang dialami dalam sistem penyimpanan arsip pada seksi Pengendalian persediaan Biro Pengelolaan Persediaan PT Semen Tonasa yaiatu: peralatan arsip seperti ordner kurang memadai, aryawan yang menangani arsip pada kantor tersebut kurang memahami sistem kearsipan dengan baik dan karyawan tersebut tidak pernah diberikan pelatihan tentang sistem kearsipan