Bagi setiap perusahaan, keberlanjutan dan berkembangnya usaha merupakan tujuan yang hendak dicapai. Pencapaian tujuan tersebut, tentunya tidak terlepas dari kemampuan manajemen dalam mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien serta melihat kemungkinan-kemungkinan atau peluang di masa yang akan datang. Oleh karena itu, manajemen dalam pelaksanaannya berusaha merencanakan tujuan dan kegiatan dalam usaha mencapai keuntungan yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh biaya-biaya tetap terhadap laba yang diperoleh serta risiko dari penggunaan biaya tetap sehingga dapat dijadikan dasar perencanaan keuangan khususnya perencanaan laba dengan menggunakan analisis CVP untuk mengetahui tingkat penjualan untuk mencapai titik impas dan target laba perusahaan agar perusahaan dapat memperoleh laba operasi yang optimal.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2015 sampai dengan 2017 pengaruh perubahan penjualan terhadap perubahan EBIT cukup tinggi dengan pengaruh terbesar pada tahun 2015 yaitu sebesar 10,77. Tingkat penjualan PO Cahaya Bone untuk mencapai titik impas atau BEP cenderung meningkat dengan nilai penjualan tertinggi pada tahun 2017 sebesar Rp12.819.167.288,00. Tingkat penjualan untuk mencapai target laba 30% dari laba kotor yaitu Rp14,792,989,877,00. Titik aman atau margin of safety untuk pendapatan yang telah direncanakan yaitu sebesar 13%.