RINGKASAN

Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) adalah suatu sistem kontrol yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan proses industri dari jarak jauh dan dikendalikan dengan memanfaatkan jaringan komputer. Pada sistem SCADA terdapat beberapa protokol, salah satu protokol komunikasi tersebut adalah IEC 60870-5-104 atau dikenal juga dengan IEC-104. Serangan Man In The Middle (MITM) merupakan salah satu jenis serangan keamanan yang paling umum, yang menggambarkan serangan MITM juga merupakan ancaman keamanan pada jaringan SCADA. Perlunya informasi mengenai jenis serangan apa yang terjadi agar dapat membantu mengenali serangan yang datang. Pada penelitian ini berfokus pada Penerapan Feature Selection pada algoritma Decision Tree, Naïve Bayes, Random Forest, dan K-nearest neighbor dalam melakukan olah data. Dataset yang digunakan adalah dataset yang mencakup lalu lintas jaringan SCADA yang memiliki data serangan MITM. Banyaknya fitur yang terdapat pada dataset membuat hasil olah data tidak maksimal sehingga digunakan metode feature selection untuk memilih fitur. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan feature selection dapat meningkatkan performa sehingga nilai akurasi tinggi. Nilai akurasi tertinggi mencapai 98.81% menggunakan metode Yet Another Generating Genetic Algorithm (YAGGA) dengan algoritma Decision Tree, Naïve Bayes, Random Forest, dan K-nearest neighbor.

Kata Kunci: Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), Man In The Middle (MITM), Feature Selection, Classification.