Penggunaan telepon selular di tempat yang tidak tepat dapat menjadi gangguan yang tidak diperlukan. Oleh sebab itu, dibuatlah alat peredam sinyal yang bertujuan untuk membatasi penggunaan teknologi telekomunikasi di area yang membutuhkan ketenangan seperti ruang rapat, ruang ujian dan tempat ibadah.
Penulis menggunakan jammer yang memancarkan frekuensi GSM 900 yaitu pada rentang frekuensi downlink 935 sampai 960MHz. Adanya daya output jammer sebesar 0,5 watt, dapat membuat komunikasi BTS dengan ponsel pada radius maksimum 7 meter akan terputus. Rancang bangun detektor sinyal GSM dengan metode jamming ini menggunakan mikrokontroller arduino berbasis Real Time Clock DS1302 sebagai pengendali yang akan membuat jammer dapat beroperasi secara otomatis, dan penempatan LCD yang berfungsi memonitor beroperasinya alat tersebut. Otomasi jammer dilakukan dengan memasukkan waktu dalam jam dan menit menggunakan keypad pada LCD.
Hasil pengujian diperoleh jarak jangkauan maksimum jammer adalah sejauh 7 meter. Pengujian delay time jamming setiap operator juga berbeda yaitu operator X memiliki delay paling lama sekitar 60 detik, operator Y 5 detik dan operator Z sekitar 3 detik. Tipe ponsel juga mempengaruhi respon jammer dimana yang paling cepat terkena jamming adalah tipe Handphone 2G sedangkan yang paling lama terkena jamming adalah tipe Android.