Kondisi saat ini, kemampuan mesin yang dimiliki Zahra Digital Printing tidak mampu lagi memenuhi permintaan percetakan sehingga seringkali proses percetakan dilakukan di luar waktu normal operasional perusahaan. Untuk itu Zahra Digital Printing berencana untuk melakukan investasi penggantian mesin cetak Konica Minolta 512i Printhead atau Konica Minolta 1024i Printhead dengan 2 (dua) model struktur modal. Pertama, dengan modal pinjaman seluruhnya dari bank dan kedua yaitu dengan persentase 30% modal sendiri dan 70% modal pinjaman dari bank. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan penilaian atas kelayakan invesasi aset tetap berupa penggantian mesin percetakan pada Zahra Digital Printing ditinjau dari aspek operasional, pemasaran, dan keuangan.
Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan dalam menilai kelayakan investasi adalah Average Rate of Return (ARR), Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) , dan Profitability Index (PI). Kemudian tambahan Sensitifity Analysis untuk menilai risiko yang akan dihadapi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, analisis terhadap dokumen, dan kepustakaan. Adapun tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yaitu, penelitian yang dilakukan dengan mendatangi langsung objek penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua rencana pembelian mesin adalah layak untuk diimplementasikan. Akan tetapi, perusahaan disarankan untuk membeli mesin Konica Minolta 512i Printhead dengan persentase 30% modal sendiri dan 70% modal pinjaman dari bank, karena alternatif ini adalah pilihan yang paling layak. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan analisis ARR yang memperoleh nilai sebesar 31,03840%, nilai ini lebih besar dari tingkat keuntungan yang diharapkan yaitu sebesar 11,27%. Kemudian hasil analisis PBP yang membutuhkan waktu pengembalian selama 3(tiga) tahun 3 (tiga) bulan 13 hari, hasil ini lebih cepat dibanding lama pinjaman dan umur ekonomis mesin. Selanjutnnya analisis NPV menunjukkan nlai sebesar Rp288.378.419,00, nilai ini lebih besar dari nol. Kemudian analisis IRR yang menghasilkan nilai sebesar 31%, nilai ini lebih besar dari tingkat keuntungan yang diharapkan yaitu sebesar 11,27%. Selanjutnya nilai analisis PI sebesar 2,41, nilai ini lebih besar dari 1 (satu). Kemudian untuk menghitung faktor risiko, penelitian ini menggunakan analisis sensitifitas dengan asumsi terjadi peningkatan biaya bahan percetakan sebesar 5%, sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa rencana pembelian Konica Minolta 512i Printhead dengan persentase pendanaan modal pinjaman seluruhnya dari bank tetap layak untuk diterapkan.