Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penurunan volume angkutan pada tahun 2017 yang disebabkan oleh beberapa faktor eksternal dan internal perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal dan internal serta strategi apa yang perlu dilakukan perusahaan untuk menunjang sustainabilitas perusahaan. Dengan adanya analisis SWOT (Strengths, Weaknessess, Opportunities dan Threats), maka diharapkan dapat membantu perusahaan untuk tetap menjaga sustainabilitas di masa yang akan datang, baik itu dari segi keuangan, maupun non keuangan.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara, kuesioner, dokumentasi dan observasi lapangan. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi, kuesioner dilakukan untuk memberikan bobot dan peringkat, dan dokumentasi diperlukan untuk mengumpulkan data serta observasi lapangan diperlukan untuk mendapat keabsahan data dan informasi yang diperoleh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi sustainabilitas operasi PT SS yaitu adanya kepercayaan dari PT Semen Tonasa kepada perusahaan sebagai vendor tetap dan tidak ada jasa pengganti untuk mengangkut barang muatan kapal serta penawaran harga yang lebih murah dengan sistem angsuran dari pemasok. Sementara adanya kebijakan kementerian BUMN dan Direksi PT Semen Tonasa yang mengambil alih posisi penting dan kewenangan Direksi PT Semen Tonasa, kondisi akses jalan dari pelabuhan ke gudang customer yang rusak serta banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang industri yang sama menjadi ancaman bagi perusahaan. Sedangkan faktor-faktor lingkungan internal yang mempengaruhi sustainabilitas operasi PT Samudera Sulawesi yaitu nama perusahaan yang cukup dikenal dan berkualitas, adanya fasilitas yang memberikan garansi, serta adanya sistem reward dan kompensasi untuk karyawan yang berprestasi, sementara yang menjadi faktor kelemahan perusahaan yaitu target pasar yang masih sempit, penerapan SOP yang belum maksimal sehingga mengakibatkan terjadi kecelakaan serta biaya operasional yang tinggi dikarenakan cuaca yang tidak menentu dan akses jalan yang kurang mendukung. Sehingga strategi tingkat korporasi yang tepat bagi perusahaan adalah strategi diversifikasi, sementara strategi tingkat bisnis yang tepat bagi perusahaan adalah strategi keunggulan biaya dan strategi kerjasama. Strategi fungsional meliputi strategi pemasaran, strategi keuangan, strategi operasi serta strategi sumber daya manusia.