Pengukuran kinerja keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui kemampuan serta kelemahan keuangan suatu perusahaan. Sedangkan kinerja keuangan perusahaan merupakan hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan dalam menjalankan fungsinya dalam mengelola aset perusahaan secara efektif selama periode tertentu. Oleh karena itu perlu diadakan penilaian kinerja keuangan perusahaan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja perusahaan yang bukan hanya mengukur kondisi internal perusahaan saja tetapi juga mengukur kondisi eksternal perusahaan. Oleh karena itu dilakukan pengukuran kinerja keuangan menggunakan model EVA. Model EVA menawarkan parameter yang cukup objektif karena berangkat dari konsep biaya modal (cost of capital) yakni mengurangi laba dengan beban modal, dimana beban modal ini mencerminkan tingkat resiko perusahaan. Beban modal ini juga mencerminkan tingkat kompensasi atau return yang diharapkan investor atas sejumlah investasi yang ditanamkan di perusahaan. Hasil perhitungan EVA yang positif merefleksikan tingkat return yang lebih tinggi dari pada tingkat biaya modal.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa EVA yang dihasilkan oleh perusahaan selama empat tahun terakhir ini cenderung mengalami penurunan. Diketahui EVA selama empat tahun yaitu sebesar Rp1.350.676.575,00 pada tahun 2013, Rp1.063.095.091,00 pada tahun 2014, Rp285.091.971,00 pada tahun 2015 dan Rp43.156.692,00 pada tahun 2016. Namun demikian, perusahaan mampu menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan. Hasil EVA yang positif dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 mengindikasikan bahwa PT XYZ memiliki kinerja yang cukup baik dan mampu memenuhi permintaan investor untuk menghasilkan keuntungan berdasarkan cost of Capital.